Provinsi jambi
Rumah adat provinsi Jambi adalah Rumah Panggung Kajang Lako. Rumah adat ini merupakan warisan dari generasi nenek moyang masyarakat Jambi.
Ciri khas
Berbentuk rumah panggung
Berbentuk persegi panjang
Ukurannya sekitar 12 meter x 9 meter
Atapnya melengkung menyerupai perahu, disebut "gajah mabuk"
Langit-langitnya memiliki pemisah yang disebut "tebar layar" untuk menahan air hujan
Dindingnya terbuat dari kayu dan dihiasi ukiran
Pintu rumahnya ada tiga macam, yaitu pintu tegak, pintu masidinding, dan pintu balik melintang
Fungsi
Rumah ini dibangun dengan memperhatikan fungsi praktis sebagai tempat tinggal
Rumah ini juga dibangun dengan memperhatikan fungsi sosial dan budaya masyarakat Jambi
Rumah ini berfungsi untuk menghindari banjir, serangan binatang buas, dan memberikan sirkulasi udara yang baik
Asal-usul
Rumah adat ini didirikan oleh Suku Batin
Suku Batin dikenal memiliki pendirian yang kuat untuk mempertahankan adat istiadat mereka
Pakaian adat Jambi adalah baju kurung tanggung yang biasanya dipakai oleh masyarakat Melayu Jambi. Pakaian ini memiliki ciri khas motif bunga melati, bunga tagapo, dan pucuk rebung.
Ciri khas pakaian adat Jambi
Baju kurung tanggung memiliki lengan yang tanggung, panjangnya melebihi siku dan tidak sampai pergelangan tangan
Pakaian ini biasanya menggunakan warna merah dan paduan emas
Pakaian ini memiliki banyak aksesoris, seperti kalung, gelang, dan mahkota
Keris, senjata tradisional Jambi, yang diselipkan di pinggang bagian depan perut
Penutup dada yang dinamakan teratai dada, yang biasanya dikenakan oleh wanita
Aksesoris pakaian adat Jambi
Lacak, yaitu penutup kepala khas Jambi, yang biasanya memiliki bahan dan warna yang senada dengan baju
Mahkota yang terbuat dari kain beludru dan lempengan tembaga yang disusun 5-7 berbentuk duri pandan
Sanggul lipat pandan untuk menusukkan hiasan kepala
Anting, kelung, cincin, gelang, dan sebagainya
Baju kurung memiliki makna filosofi yang dalam, yaitu orang yang memakainya di “Nurung” dikukung oleh adat dikurung oleh syarak yaitu syariat Islam.
Upacara adat di Provinsi Jambi meliputi upacara adat tahunan, upacara adat penyembelihan hewan, dan upacara adat pengobatan tradisional.
Upacara adat tahunan
Kumau
Upacara adat yang dilakukan saat musim hujan tiba sebagai tanda musim menanam
Mandi Balimau Gedang
Tradisi tahunan masyarakat Desa Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo
Mandi Safar
Ritual tahunan masyarakat Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Festival Arakan Sahur
Tradisi tahunan masyarakat Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Alat musik tradisional khas Jambi di antaranya adalah gambus, serunai, gendang rentak, puput kayu, kelinong, rebana ubi, dan kelintang kayu.
Alat musik tradisional Jambi
Gambus: Alat musik yang berbentuk seperti gitar dengan enam hingga dua belas senar. Suaranya khas dan bernuansa Timur Tengah.
Serunai: Alat musik tiup yang menghasilkan nada-nada merdu dan lembut.
Gendang rentak: Alat musik yang terkenal karena iramanya yang dinamis.
Puput kayu: Alat musik yang bentuknya menyerupai seruling, terbuat dari kayu, dan memiliki dua lobang nada.
Kelinong: Alat musik tradisional Jambi.
Rebana ubi: Alat musik yang sering digunakan saat upacara pernikahan.
Kelintang kayu: Alat musik yang dibuat dari potongan-potongan kayu yang memiliki nada berbeda-beda.
Alat musik tradisional Jambi mencerminkan identitas budaya yang kuat.
Senjata tradisional Jambi meliputi keris, tombak, badik, pedang, dan sumpit.
Keris
Keris Siginjai adalah keris pusaka yang menjadi lambang Provinsi Jambi.
Keris Tumbuk Lada adalah keris khas Jambi yang juga terkenal di Semenanjung Melayu dan Kepulauan Riau. Keris ini memiliki pola ukiran rumit pada sarungnya.
Tombak
Tombak Mata Panah adalah tombak tradisional Jambi yang masih diproduksi di Sungai Penuh. Tombak ini memiliki mata panah dari besi pilihan yang dibakar pada suhu tertentu.
Badik
Badik Tumbuk Lada adalah senjata tikam yang populer di Jambi. Senjata ini memiliki keunikan pada desain gagang, bilah, dan sarungnya.
Pedang
Pedang Jambi berbentuk menyerupai mandau dan parang, namun kedua sisinya tajam dan ujungnya dibuat tajam. Pedang lebih sering digunakan untuk berperang daripada berburu.
Sumpit
Sumpit Suku Kubu adalah salah satu senjata tradisional Jambi.
Comments
Post a Comment